Silakan masukkan nama lengkap Anda untuk memulai kuis.
1. Anak laki-laki, 7 tahun, dirawat di RS sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian: anak mengatakan takut ketika disuntik dan tidak suka dengan diperiksa terus. Anak terlihat sering murung dan tidak bersemangat. Apa jenis kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah anak tersebut?
2. Batita perempuan, 18 bulan, dirawat di RS sejak dua hari yang lalu. Hasil pengkajian: ibu mengatakan ada anggota keluarga dengan riwayat tuberkulosis, kesadaran dengan GCS 11, anak gelisah, suhu 38,20°C, frekuensi napas 45x/menit, nadi 55x/menit, TD 135/100mmHg, anak muntah satu kali, ubun-ubun membonjol, kaku kuduk positif. Apa diagnosis keperawatan utama pada batita tersebut?
3. Balita perempuan, 3 tahun, dibawa ibu ke Puskesmas. Hasil pengkajian ibu mengatakan anak lahir prematur 5 minggu, BB 11,5kg, TB 90cm. Hasil penilaian perkembangan menggunakan Denver II terdapat caution pada motorik kasar, bahasa, dan normal pada motorik halus, personal sosial. Apakah kesimpulan akhir penilaian perkembangan pada anak tersebut?
4. Bayi perempuan, 3 hari, lahir prematur dengan BB 1.800gram, usia kehamilan 28 minggu, dirawat di ruangan perinatologi. Hasil pengkajian: suhu tubuh 36,60°C. refleks hisap dan refleks menelan lemah, ikterik pada area wajah sampai dada. Berapa derajat ikterik pada bayi tersebut?
5. Balita laki-laki, 4 tahun, dibawa ibu ke Puskesmas. Hasil pengkajian: ibu mengatakan anak batuk sejak 3 hari yang lalu, suhu 38°C, napas 45x/menit, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing. Apa klasifikasi gejala yang dialami anak tersebut?
6. Bayi baru lahir melalui prosedur sectio caesaria 1 menit yang lalu dengan respon bayi meringis, warna kulit kemerahan dan biru pada ekstremitas, nadi 104x/menit, napas lemah dan irama tidak teratur, tonus otot lemah. Perawat yang mendapat tugas menerima bayi baru lahir melakukan penilaian APGAR score. Apakah interpretasi nilai APGAR pada bayi tersebut?
7. Batita perempuan, 2 tahun masuk IGD dengan keluhan batuk berlendir sejak 5 hari yang lalu, sputum berlebih, batuk tidak efektif, ronkhi pada kedua lapang paru, sesak, demam, mual, nafsu makan menurun dan lemas. Hasil pengukuran: TD 90/60mmHg, nadi 112x/menit, napas 40x/menit, suhu 37,90°C. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?
8. Keluarga adalah pemberi dukungan terbaik pada anak selama menjalani hospitalisasi. Sehingga proses asuhan keperawatan anak harus berpusat pada konsep anak sebagai bagian dari keluarga atau family centered care (FCC). Apakah manfaat dari penerapan FCC dalam asuhan keperawatan anak yang menjalani hospitalisasi?
9. Balita perempuan, 4 tahun sedang mengikuti kegiatan posyandu tiba-tiba tersedak dengan permen. Perawat yang bertugas di posyandu saat itu bergegas menolong anak dengan melakukan manuver abdominal thrust. Dimanakah letak posisi tangan yang tepat?
10. Anak perempuan, 12 tahun dirawat di ruangan penyakit kronik dengan diagnosa medis osteosarkoma pasca amputasi kaki kiri. Ibu mengatakan bahwa semenjak kehilangan kaki kiri anak menjadi pendiam, bicara seadanya, nafsu makan menurun, dan susah tidur. Apakah intervensi mandiri keperawatan yang tepat?
11. Bayi perempuan, 4 bulan, dibawa ibunya ke Posyandu untuk imunisasi polio. Hasil pengkajian: ibu mengatakan rutin melakukan imunisasi sesuai jadwal imunisasi sebelumnya, BB 7,5kg, perawat mengidentifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi. Apa tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
12. Anak laki-laki, 4 tahun, anak pertama, dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang dengan keluhan tantrum. Hasil pengkajian: ibu mengatakan sering marah-marah setelah tahu akan punya adik, setiap hari pasien ditemani neneknya selama orang tua bekerja dari jam 06.30-16.30 WIB. Apa tindakan edukasi keperawatan pada kasus tersebut?
13. Bayi perempuan, baru lahir, diruang bersalin. Hasil pengkajian: APGAR Score pada menit ke lima. Hasil pengkajian; warna kulit kemerahan ekstremitas biru, frekuensi nadi 98x/menit, gerakan bayi sedikit, fleksi lemah, napas lemah dan merintih. Berapa penilaian APGAR Score pada kasus tersebut?
14. Anak laki-laki, 11 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: pasien mengatakan saat berbaring sesak bertambah, batuk berdahak sulit keluar, lelah, ronkhi, BB 33Kg, suhu 37,6°C, frekuensi napas 34x/menit. Perawat melatih cara batuk efektif. Apa evaluasi keperawatan pada kasus tersebut?
15. Anak perempuan, 8 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan nyeri kepala. Hasil pengkajian: nyeri seperti ditusuk-tusuk, lemah, kaku tengkuk, ruam, mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya, skala nyeri 6, suhu 37,7°C, TD 125/80mmHg. Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?
16. Anak laki-laki, 3 tahun, dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang dengan riwayat Global Developmental Defect/GDD. Perawat melakukan pengukuran antropometri tinggi badan anak. Hasil pengkajian: anak digendong ibunya, belum bisa berdiri sendiri, perawat mengukur tinggi badan anak dengan berbaring di atas alat pengukur, panjang 60cm. Berapa hasil pengukuran tinggi badan anak yang harus didokumentasikan oleh perawat pada kasus tersebut?
17. Perawat akan mengukur tinggi badan anak 2,5 tahun. Perawat telah melakukan verifikasi order, cuci tangan, menyiapkan diri, cek kesiapan alat mikrotois siap digunakan pengukuran, salam terapeutik, cek identitas aktif pasien, menyampaikan maksud dan tujuan, anak sudah tidak memakai sandal/sepatu, topi. Apa langkah perawat selanjutnya berdasarkan pada kasus tersebut?
18. Bayi perempuan, 3 hari, dibawa ibunya ke IGD. Hasil pengkajian: ibu mengatakan sebelumnya bayi muntah saat disusui, muntahan masuk ke hidung, kemudian sesak dan badan kebiruan. BB Lahir 2.450gr, panjang badan 45cm, napas 63x/permenit, suhu 37,5°C. Apakah tindakan perawat pada kasus di atas?
19. Perawat akan memberikan injeksi ampicillin 2 x 150mg melalui intravena jalur IV line pada bayi usia 8 bulan. Perawat sudah melakukan verifikasi order, cuci tangan, menyiapkan alat, salam terapeutik, pengecekan identitas, mengatur posisi nyaman, menutup akses dari cairan IV line menuju ke vena pada Three Way, membuka penutup akses IV line, meletakkan spuit pada akses IV line. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
20. Perawat melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan Denver II. Perawat meminta anak untuk menumpuk kubus dari 2 kubus, 3 kubus sampai dengan 4 kubus. Apakah aspek Denver yang sedang diperiksa perawat pada kasus tersebut?
21. Bayi perempuan, 5 bulan dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan: terdapat pembesaran pada daerah abdomen, palpasi hepar membesar, kulit, mata bayi nampak kekuningan, feses nampak pucat, napas 32x/menit, nadi 158x/menit, suhu 38°C, pernapasan cuping hidung dan terdapat penggunaan otot bantu pernapasan. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
22. Bayi laki-laki, 4 bulan, dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan: bayi sering mendengkur, refleks kornea dan pupil kurang, anak membuka mata saat diberikan tindakan, tidak ada refleks saat tangan disentuh, nadi 96x/menit, napas 42x/menit, suhu 36,9°C, TD 78/55 mmHg. Apakah kesadaran anak tersebut?
23. Anak perempuan, 4 tahun diantar orang tuanya ke UGD karena panas sudah 3 hari dan muntah-muntah. Hasil pengkajian: pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis, akral dingin, nadi 100x/menit, suhu 38,6°C, napas 28x/menit, petikie pada ekstremitas, trombosit 87.000/mm3, hematokrit 40%. Apa rencana tindakan untuk anak tersebut?
24. Bayi perempuan, 2 hari, dirawat di RS. Ibu mengeluh saat menyusui sering berhenti napasnya. Hasil pengkajian: nadi 160x/menit, napas 34x/menit, suhu 38,6°C, APGAR 5/6, BB 1.800gram, panjang badan 48cm, terdengar mur-mur pada auskultasi jantung, bibir nampak pucat, hasil rontgen menunjukkan pembesaran jantung. Apa diagnosis keperawatan pada anak tersebut?
25. Anak perempuan, 3 tahun dibawa ke RS dengan keluhan demam 3 hari, rewel, tidak mau makan, minum susu hanya sedikit. Perawat meminta orang tua untuk membantu mengalihkan perhatian anak dengan cara memberikan mainan karena anak akan dilakukan pemasangan infus. Apa prinsip atraumatic care yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
26. Anak perempuan, 5 tahun, dirawat di RS dengan diare. Hasil pemeriksaan: anak tidak mau makan dan minum, anak tampak lemah, nadi 120x/menit, napas 40x/menit, suhu 36,5°C, mukosa bibir kering, cubitan kulit perut kembali lambat, mata cekung. Apa intervensi untuk masalah keperawatan utama kasus tersebut?
27. Anak perempuan, 2 tahun, dirawat di RS dengan asma. Hasil pemeriksaan: suhu 36,5°C, napas 48x/menit, nadi 90x/menit, dyspnea, mampu mengeluarkan dahak, fase ekspirasi memanjang, terdapat retraksi dinding dada, tidak ada suara stridor. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
28. Anak laki-laki, 3 tahun, dirawat di RS dengan diare dehidrasi sedang. Hasil pemeriksaan: nadi 130x/menit, napas 40x/menit, suhu 37,2°C, ibu mengatakan anak susah diberi minum, rewel, tidak mau makan, keadaan umum lemah, mukosa bibir kering, cubitan kulit perut kembali lambat. Perawat telah melaksanakan implementasi untuk masalah keperawatan utama dan melakukan evaluasi. Apa data yang harus dievaluasi pada kasus tersebut?
29. Anak laki-laki, 2 tahun, dirawat dengan gizi buruk. Hasil pemeriksaan: frekuensi nadi 120x/menit, napas 38x/menit, suhu 38,7°C, anak tampak lemah, mukosa bibir kering, BB 10Kg, edema pada ekstremitas, kadar albumin serum rendah. Apa intervensi masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
30. Anak laki-laki, diantar oleh keluarga ke poliklinik tumbuh kembang untuk dinilai perkembangannya tanggal 18 November 2023, anak lahir tanggal 22 Desember 2021. Perawat akan menilai perkembangan anak menggunakan KPSP. Apa formulir KPSP yang tepat dipakai pada kasus tersebut?
Skor Anda: